Gedung di Jakarta Butuh Optimalisasi di Tengah Migrasi Pemerintahan ke IKN

RIBUAN gedung yang tersebar di Jakarta saat ini menghadapi tantangan baru seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Negara (IKN). Dengan banyak gedung yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, pengelolaan dan perawatan gedung menjadi salah satu perhatian utama.

Menurut data yang dihimpun, saat masa pandemi, tingkat hunian gedung di Jakarta mengalami penurunan hingga 40%. Saat ini telah berangsur pulih dan telah meningkat 70%.

Ketua Umum Ikatan Manager Real Estate Indonesia (IMREI) Dance Aquarianto menyampaikan, di depan mata kekosongan gedung pun akan kembali melanda seiring dengan perpindahan pegawai pemerintah ke IKN. 

Kondisi ini menimbulkan tantangan bagi pengelola gedung dalam mempertahankan kelangsungan bisnis, mengingat banyaknya jumlah gedung yang mencapai ribuan, terutama di kawasan strategis seperti Sudirman dan Thamrin.

“Secara teknis, merawat gedung dengan baik adalah hal yang penting untuk memastikan bisnis tetap berjalan lancar. Namun, dengan banyaknya gedung yang kosong, tantangan besar juga terletak pada pengelolaan engineering dan properti manajemen yang sangat luas di industri properti,” ungkap Danca di Jakarta kemarin.

Menurut Dance, untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk media massa menjadi strategi yang dipilih. 

Pengelola gedung dan para ahli properti di Jakarta pun kini berhimpun di bawah naungan IMREI untuk mengatasi hal ini.

Ke depan, pengelolaan gedung di Jakarta akan menjadi semakin penting seiring dengan upaya optimalisasi aset yang sudah ada. 

“Jumlah gedung-gedung ini akan mencapai ribuan jumlahnya, ini memerlukan strategi bisnis yang matang untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah perubahan besar dalam industri properti nasional,” tambah dia.

Sesuai dengan visi IMREI yakni Bersinergi untuk Indonesia Maju, fokus IMREI adalah pengembangan sumber daya manusia Tangguh dan Unggul di bidang properti.

Seperti yang diketahui, pengukuhan IMREI dilakukan di Jakarta, Kamis (30/8). Pengukuhan dan pelantikan pengurus dihadiri dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalamindustri properti, diantaranya CEO Jurnalist Media Network penerbit majalah property&bank dan MajalahMyhome Indra Utama, Ketua Umum APPBI Alphonsuz Widjaja, Pakar Properti Indonesia Matius Jusuf. (Z-10)

Sumber : https://mediaindonesia.com/megapolitan/696995/gedung-di-jakarta-butuh-optimalisasi-di-tengah-migrasi-pemerintahan-ke-ikn

imrei
Author: imrei

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *