Banyak Gedung Tidak Terkelola, IMREI siap Berikan Solusi

Menurut Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI), belakangan peran properti manajemen semakin penting  karena diperkirakan akan lebih banyak lagi gedung-gedung yang kosong, terutama di daearah Jakarta dan sekitarnya, seiring dengan pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). (Ilustrasi/gedung perkantoran di Jakarta).

JAKARTA, www.indonesiahousing.id – Sejumlah Manajer Real Estate terkemuka di Indonesia resmi mendeklarasikan Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI), Kamis (29/8/2024), di Menara Jamsostek, Jakarta.

Deklerasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI), Kamis (29/8/2024), di Menara Jamsostek, Jakarta.

Pembentukan asosiasi baru di bidang pengelolaan properti tersebut didasari besarnya potensi bisnis di industri PropertManagement, dimana saat ini di Indonesia ada ratusan bahkan ribuan gedung yang harus dikelola dengan baik.

Belakangan, properti manajemen semakin diperlukan karena diperkirakan akan lebih banyak lagi gedung-gedung yang kosong, terutama di daearah Jakarta dan sekitarnya, seiring dengan pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kondisi ini jelas akan menjadi tantangan bagi pelaku bisnis pengelolaan Gedung untuk melakukan optimalisasi. Dengan dibentuknya IMREI ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, etika kerja, dan standar pelayanan di industri properti.

Pencetus sekaligus Ketua Umum IMREI, Dance Aquarianto mengungkapkan, di tengah perkembangan dunia properti di Indonesia yang begitu pesat, namun hingga saat ini di Indonesia belum ada wadah profesional dalam pengelolaan properti dan real estate yang menaunginya. Inilah yang mendasari terbentuknya IMREI.

“Saat ini anggota yang sudah tercatat mencapai 500 orang Manager, yang berasal dari sejumlah perusahaan pengelola Gedung seperti apartemen, perkantoran, serta residence, yang ada di Jabodetabek,” sebutnya.

Deklarasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI) dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam industri properti, diantaranya Ir. Indra Utama, M.PWK, selaku CEO Jurnalist Media Network penerbit majalah property&bank dan Majalah Myhome,  Alphonsuz Widjaja (Ketua Umum APPBI), Ketua DR.Ir Matius Jusuf (Pakar Properti Indonesia), Ir. Subkhan, S.T, M.PSDA, IPU, Asean Eng, Prof. DR. Ir. Arissetyanto Nugroho, Prof. Mufti Mubarok, SH.Sos.M.S, Dinung Pihawian, SH, M.H., Ir. M.Y Yossie Salaki, MM,  Ir. Asep Nurwenda, Daniel Futuchata Falachi, dan S.A Wulandari. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah developer, BUMN, serta kalangan akademisi.

Lebih lanjut Dance mengatakan, sesuai dengan visi IMREI yakni Bersinergi untuk Indonesia Maju, IMREI akan fokus dalam pengembangan sumberdaya manusia tangguh dan unggul di bidang properti.

“Dengan demikian diharapkan dapat menjadi mitra bagi pelaku properti seperti developer, pemerintah dan Masyarakat. IMREI juga telah menjalin kerjasama dengan seluruh organisasi yang berhubungan dengan properti seperti KADINREI dan APPBI,” ujarnya.

Bentuk Lembaga Riset dan Aplikasi Khusus Anggota

Untuk itu, berbagai program kerjapun telah disiapkan. Diantaranya menurut Dance, IMREI akan melakukan pengembangan sumber daya manusia, membuat standarisasi kualitas profesi manager real estate, memberikan masukan dan sebagai mitra dari pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan sebagai terobosan untuk kemajuan dunia properti Indonesia.

Lebih dari itu, IMREI juga akan melakukan pelatihan pelatihan serta mengeluarkan Sertifikasi untuk profesi di bidang pengelolaan properti yang diakui oleh pemerintah dan dunia usaha.

Hal lainnya, IMREI juga membuat standar kualifikasi sinkron dengan aturan pemerintah untuk manager-manager yang bekerja dalam pengelolaan properti seperti gedung bertingkat.

“Program jangka panjang, IMREI akan membuat Lembaga dan riset untuk peningkatan dunia usaha di bidang properti. Kedepan kita juga akan membuat aplikasi khusus untuk seluruh anggota sehingga seluruh anggota akan terkoneksi dalam setiap kegiatan dan keperluan di dunia usaha properti,” pungkasnya. (ara-3).

Sumber : https://indonesiahousing.id/banyak-gedung-tidak-terkelola-imrei-siap-berikan-solusi/

Tingkatkan Profesionalisme Industri Properti, Ikatan Manajer Real Estate Indonesia (IMREI) Gelar Deklarasi

Jajaran pengurus Ikatan Manager Real Estate Indonesia (IMREI) berfoto bersama usai deklarasi. (Foto: Wawan/propertiterkini.com)

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dalam upaya meningkatkan profesionalisme pengelolaan gedung di industri properti, Ikatan Manajer Real Estate Indonesia (IMREI) menggelar deklarasi di Gedung Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis siang (29/8/2024).

Deklarasi yang berlangsung meriah dan berjalan sukses itu, dihadiri sejumlah manajer real estate terkemuka di Indonesia.

Deklarasi ini digelar sebagai upaya untuk mengantisipasi tantangan dan peluang bisnis dalam industri properti manajemen. Seperti diketahui, di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, terdapat ribuan gedung dari berbagai strata yang harus dikelola dengan baik dan tepat.

Selepas Jakarta tidak lagi menjadi ibukota negara, maka akan banyak gedung-gedung besar dan bertingkat yang kosong. Tentu, ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku bisnis pengelolaan gedung, untuk melakukan optimalisasi dan maksimalisasi pemanfaatan gedung dalam membuka potensi bisnis yang menguntungkan.

Hadirnya IMREI diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, etika kerja, dan standar pelayanan di industri properti dan pengelolaan gedung.

Penggagas sekaligus Ketua Umum IMREI, Dance Aquarianto dalam sambutan deklarasi mengungkapkan, perkembangan industri properti di Indonesia begitu pesat, namun sayang sampai saat ini belum ada wadah profesional yang mengurusi pengelolaan properti dan real estate. Inilah yang menjadi dasar terbentuknya IMREI.

“Saat ini anggota IMREI yang tercatat sudah mencapai 500 manager yang berasal dari sejumlah perusahaan pengelola gedung seperti apartemen, perkantoran, serta residence, khususnya di wilayah Jabodetabek,” ungkapnya.

IMREI Solusi Terbaik

Visi dan misi IMREI, saling bersinergi antarlembaga terkait untuk Indonesia Maju. Oleh karena itu, IMREI akan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang tangguh dan unggul dibidang properti.

Menurut Dance, IMREI membuka peluang yang seluas-luasnya untuk menjadi mitra kerja bagi pelaku bisnis properti seperti developer, pemerintah dan masyarakat. Saat ini, IMREI sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah organisasi yang terkait dengan sektor properti seperti KADIN, REI dan APPBI.

“Kami sudah menyiapkan program kerja IMREI, diantaranya melakukan pengembangan SDM, membuat standarisasi kualitas profesi manager real estate, memberi masukan kepada Pemerintah, terkait dengan regulasi yang bertujuan untuk kemajuan dunia properti di Indonesia,” papar Dance.

Salah satu program kerja IMREI yang akan segera digelar ialah melakukan pelatihan SDM serta mengeluarkan sertifikasi untuk profesi pengelolaan properti dan pengelolaan gedung  yang diakui pemerintah dan dunia usaha.

“IMREI membuat standar kualifikasi dan sertifikasi yang tentunya sinkron dengan aturan pemerintah, terutama bagi para manager pengelolaan properti,” tukasnya.

Untuk program jangka panjang, IMREI akan membuat lembaga riset properti, sekaligus  menyiapkan aplikasi khusus untuk seluruh anggota IMREI sebagai sarana komunikasi dan informasi, terkait perkembangan terbaru dunia properti.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pembina IMREI, Indra Utamamengemukakan, keberadaan IMREI akan menjadi solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam dunia properti.

IMREI akan menjembatani antara kepentingan pengembang properti atau pengelola gedung dengan pemilik atau penghuni properti, bila menghadapi sebuah permasalahan. Diharapkan, masalah itu tidak menjadi viral dan membesar, justru akan akan tercipta win-win solution antar kedua belah pihak,” pungkas Indra.

Deklarasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI) dihadiri sejumlah tokoh penting dalam industri properti, diantaranya Indra Utama selaku CEO Jurnalist Media Network, penerbit majalah Property&Bank dan Majalah Myhome; juga Alphonsuz Widjaja (Ketua Umum APPBI).

Ketua Dewan Pembina IMREI Ir.Indra Utama sedang menandatangani dokumen IMREI. (Foto: Wawan/PropertiTerkini.com)

Selanjutnya, Matius Jusuf (Pakar Properti Indonesia), Subkhan, Arissetyanto Nugroho, Mufti Mubarok, Dinung Pihawian, M Y Yossie Salaki, Asep Nurwenda, Daniel Futuchata Falachi, S A Wulandari. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah developer, BUMN, serta kalangan akademisi.

Berikut susunan Pengurus Ikatan Manajer Real Estate Indonesia (IMREI): Dewan Pembina Ketua Indra Utama, Pembina Alphonsuz Widjaja dan Matius Jusuf.

Ketua Dewan Penasehat Subkhan, Penasehat Arissetyanto Nugroho dan Mufti Mubarok. Ketua Dewan Pengawas Dinung Pihawian; Ketua Umum Dance Aquarianto; Ketua Harian M.Y Yossie Salaki; Wakil Ketua Asep Nurwenda; Witterya Ningsih; Sekjen Daniel Futuchata Falachi; Wasekjen S A Wulandari; dan Muhamad Caeshar Jibril Abdillah.

Sumber : https://propertiterkini.com/ikatan-manager-real-estate-indonesia-imrei-gel/

Gedung di Jakarta Butuh Optimalisasi di Tengah Migrasi Pemerintahan ke IKN

RIBUAN gedung yang tersebar di Jakarta saat ini menghadapi tantangan baru seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Negara (IKN). Dengan banyak gedung yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, pengelolaan dan perawatan gedung menjadi salah satu perhatian utama.

Menurut data yang dihimpun, saat masa pandemi, tingkat hunian gedung di Jakarta mengalami penurunan hingga 40%. Saat ini telah berangsur pulih dan telah meningkat 70%.

Ketua Umum Ikatan Manager Real Estate Indonesia (IMREI) Dance Aquarianto menyampaikan, di depan mata kekosongan gedung pun akan kembali melanda seiring dengan perpindahan pegawai pemerintah ke IKN. 

Kondisi ini menimbulkan tantangan bagi pengelola gedung dalam mempertahankan kelangsungan bisnis, mengingat banyaknya jumlah gedung yang mencapai ribuan, terutama di kawasan strategis seperti Sudirman dan Thamrin.

“Secara teknis, merawat gedung dengan baik adalah hal yang penting untuk memastikan bisnis tetap berjalan lancar. Namun, dengan banyaknya gedung yang kosong, tantangan besar juga terletak pada pengelolaan engineering dan properti manajemen yang sangat luas di industri properti,” ungkap Danca di Jakarta kemarin.

Menurut Dance, untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk media massa menjadi strategi yang dipilih. 

Pengelola gedung dan para ahli properti di Jakarta pun kini berhimpun di bawah naungan IMREI untuk mengatasi hal ini.

Ke depan, pengelolaan gedung di Jakarta akan menjadi semakin penting seiring dengan upaya optimalisasi aset yang sudah ada. 

“Jumlah gedung-gedung ini akan mencapai ribuan jumlahnya, ini memerlukan strategi bisnis yang matang untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah perubahan besar dalam industri properti nasional,” tambah dia.

Sesuai dengan visi IMREI yakni Bersinergi untuk Indonesia Maju, fokus IMREI adalah pengembangan sumber daya manusia Tangguh dan Unggul di bidang properti.

Seperti yang diketahui, pengukuhan IMREI dilakukan di Jakarta, Kamis (30/8). Pengukuhan dan pelantikan pengurus dihadiri dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalamindustri properti, diantaranya CEO Jurnalist Media Network penerbit majalah property&bank dan MajalahMyhome Indra Utama, Ketua Umum APPBI Alphonsuz Widjaja, Pakar Properti Indonesia Matius Jusuf. (Z-10)

Sumber : https://mediaindonesia.com/megapolitan/696995/gedung-di-jakarta-butuh-optimalisasi-di-tengah-migrasi-pemerintahan-ke-ikn

Jadi Tonggak Baru di Industri Properti, Sejumlah Manager Real Estate Deklarasikan IMREI

WARTAKOTALIVE.COM — Sejumlah manajer real estate terkemuka di Indonesia resmi mendeklarasikan organisasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI), di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Pencetus sekaligus Ketua Umum IMREIDance Aquarianto mengungkapkan hingga saat ini di Indonesia belum ada wadah profesional dalam pengelolaan properti dan real estate yang menaunginya.

Terbentuknya IMREI ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, etika kerja, dan standar pelayanan di industri properti.

“Inilah yang mendasari terbentuknya IMREI,” ungkap Dance Aquarianto dalam pernyataan resminya, Kamis (29/8/2024).

Padahal perkembangan dunia properti di Indonesia saat ini begitu pesat.

Di Indonesia hingga kini ada ribuan gedung yang harus dikelola dengan baik.

Hal itu menggambarkan besarnya prospek bisnis di industri properti management, sementara.

Apalagi dengan adanya IKN, maka di Jakarta akan banyak gedung yang kosong.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jadi Tonggak Baru di Industri Properti, Sejumlah Manager Real Estate Deklarasikan IMREI,

Sumber : https://wartakota.tribunnews.com/2024/08/29/jadi-tonggak-baru-di-industri-properti-sejumlah-manager-real-estate-deklarasikan-imrei.